Berbagi Kisah: Profesi Terhebat

Kuliah Tinggi di Bidang IT dan Kini Menjalani Profesi Terhebat

Bismillaah,

Ana sewaktu gadis adalah wanita yg terdidik oleh lingkungan sebagai wanita mandiri, bekerja kantoran, kuliah setinggi-tingginya.

Ana anak bungsu, tentunya tidak pernah mengasuh adik (karena nggak punya), pun tidak pernah mengasuh ponakan.

Intinya… Ana hanya tau..
BELAJAR,
BEKERJA,
BELAJAR.

📌 ME VS ME

Sekalinya menikah dan melahirkan putri pertama kami, ana bingung, ini anak harus diapain?

Ya, ana tau bahwa anak harus dididik…
Tapi, mulai dari mana?

Passion ana sebenarnya di bidang keilmuan ana, Information System Engineering & Project Management. Qodarullah, Allah kasih rezeki punya anak pertama tanpa dikasih manual book-nya.

Jadi, ana akhirnya ber-azzam untuk banting setir mempelajari seluk-beluk dunia pendidikan anak usia 0-6 tahun.

Setiap hari ana wajibkan diri untuk membaca buku yg berkaitan dengan hal tsb. Langsung praktek!

Karena anaknya sudah ada, jadi nggak bisa berlama-lama dengan teori, pokoknya baca 1 hal, langsung praktek..

🔸 PROJECT MANAGEMENT VS POPOK MANAGEMENT

Alhamdulillah, rahmat Allah..
Ana yang biasanya.. berkutat dengan dunia Information System Engineering & Project Management, akhirnya bisa menikmati berkutat dengan.. lem, gunting, cat air, bahkan popok kotor! ketika mengasuh anak ana. Hehe.

Sempat ada kegundahan menyelinap di dalam hati, kuliah jauh-jauh di bidang IT, kok malah yg diurusi cuma perintilan anak balita??

Tapi ana ber-azzam..
Bahwa menjadi orangtua adalah sebuah profesi yang hebat, karena SK-nya turun langsung dari atasannya para atasan, yaitu Allah subhanahu wa ta’ala.

🔸 KULIAH TINGGI DI BIDANG I.T,
DAN KINI MENJALANI PROFESI “HEBAT”

Demikianlah, ana akhirnya terus mempelajari dunia pengasuhan & pendidikan anak, mulai dari jenjang TK, hingga sekarang sudah ke jenjang SD.

Anak-anak kami homeschooling, jadi benar-benar ana dan suami terlibat langsung menyusun kurikulumnya, dengan terus berkonsultasi kepada assatidz kami.

Alhamdulillah, bukan hanya mendampingi proses pendidikan dan pembelajaran anak-anak kami sendiri, sekarang kami juga merangkul keluarga-keluarga lain, mereka ikut belajar bersama kami.

🔸 LETIH, TAPI PANTAS DIPERJUANGKAN

Alhamdulillah, ana bisa menikmati semuanya.. Memang sesekali ada rasa letih, dan ingin rasanya melepaskan anak-anak semua ke sekolah lain.

Tapi, lagi-lagi azzam ini ingin menantang diri menjadi orangtua yang TIDAK PERNAH BERHENTI BELAJAR, dan ingin menekuni dengan serius profesi ini, yaitu sebagai pendidik utama anak-anak.

Jadi, sampai sekarang telah berlangsung 8,5 th sejak kali pertama ana banting setir ke dunia yg sama sekali nggak terbayangkan oleh ana sebelumnya.

MaasyaAllah, perjalanannya masih panjang dari kata “selesai”.
Ana masih harus terus menempa diri untuk mau mengalahkan rasa letih dan terus belajar mendalami seluk-beluk dunia pendidikan anak-anak.

Dan karena ana mengajar langsung anak-anak, maka ana pun harus terus belajar dari nol pelajaran-pelajaran yg belum pernah ana pelajari, seperti qiroati rasm utsmani, Bahasa Arab, tauhid, fikih, dsb.

Semoga Allah mudahkan Ana..

Dan semoga Allah mudahkan semua ummahat yang saat ini sedang berjuang untuk menempa diri dalam menekuni hal-hal yang harus dikuasainya (meski mungkin tidak begitu disukainya).

Barokallahu fikunna

⤴️
✉️ Email kiriman dari: Ummu D**a, Pangkalpinang
📃 Disunting oleh: SHL

Yuk, bagikan artikel ini!